Zinedine Zidane, salah satu nama terbesar dalam sejarah sepak bola, bukan hanya dikenal karena prestasinya sebagai pemain, tetapi juga karena kesuksesannya sebagai pelatih. Kariernya yang gemilang, baik di lapangan maupun di bangku cadangan, menjadikannya sosok yang sangat dihormati dalam dunia sepak bola.
Awal Karier Sebagai Pemain
Zidane lahir pada 23 Juni 1972, di Marseille, Prancis, dan tumbuh di lingkungan yang tidak kaya. Karier profesionalnya dimulai di AS Cannes, sebelum pindah ke Bordeaux, di mana ia mulai menarik perhatian klub-klub besar Eropa berkat kemampuan luar biasanya dalam mengendalikan bola dan visi permainannya yang brilian.
Puncak kariernya sebagai pemain terjadi ketika ia bergabung dengan Juventus pada 1996. Di sana, Zidane memenangkan berbagai gelar domestik, termasuk 2x Serie A. Namun, performa terbaiknya datang ketika ia pindah ke Real Madrid pada tahun 2001 dengan transfer rekor dunia saat itu, senilai €77,5 juta.
Di Real Madrid, Zidane menjadi bagian dari Galácticos, sebuah generasi pemain super bintang yang terdiri dari Ronaldo, Luís Figo, dan David Beckham. Namun, salah satu pencapaian terbesar Zidane sebagai pemain datang pada Piala Dunia 1998, ketika ia memimpin Prancis meraih gelar juara dunia pertama mereka, mencetak dua gol dalam final melawan Brasil. Zidane juga mengantarkan Prancis menjadi juara Euro 2000.
Zidane pensiun dari sepak bola pada 2006 setelah Piala Dunia Jerman, yang diwarnai dengan insiden terkenal di final melawan Italia, di mana ia mendapat kartu merah karena menanduk Marco Materazzi. Meskipun akhir kariernya kontroversial, Zidane tetap dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.
Karier Pelatih: Mencetak Sejarah Baru
Setelah pensiun sebagai pemain, Zidane tidak lama kemudian memulai perjalanan sebagai pelatih. Pada 2014, ia bergabung dengan Real Madrid sebagai penasihat presiden klub, dan pada 2016, dia ditunjuk sebagai pelatih kepala tim utama setelah pemecatan Rafael Benítez.
Zidane membuktikan bahwa bakatnya sebagai pemain juga membawanya menjadi pelatih yang luar biasa. Dalam dua setengah tahun pertamanya, Zidane berhasil membawa Real Madrid meraih prestasi yang mengagumkan:
- 3x Liga Champions berturut-turut (2016, 2017, 2018): Ini adalah pencapaian luar biasa yang belum pernah dicapai oleh pelatih manapun di era Liga Champions modern.
- 1x La Liga (2017): Meskipun tantangan berat di liga domestik, Zidane tetap mampu membawa Real Madrid meraih gelar La Liga di musim 2016-17.
- 2x Piala Dunia Antarklub dan 2x Supercoppa de España.
Kepemimpinan Zidane yang tenang dan kemampuannya dalam memotivasi pemainnya, meskipun menghadapi tekanan besar, menjadikannya sebagai pelatih yang sangat dihormati. Dia berhasil menjaga keseimbangan antara pemain bintang dan memberikan kesempatan bagi pemain muda, yang penting untuk kesuksesan jangka panjang.
Kepergian dan Kembali ke Real Madrid
Setelah tiga tahun berturut-turut meraih Liga Champions, Zidane memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih pada 2018, mengejutkan banyak orang karena pencapaian luar biasa yang telah diraihnya. Namun, pada 2019, ia kembali untuk kedua kalinya sebagai pelatih Real Madrid, setelah masa yang kurang sukses di bawah kepemimpinan Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Pada periode kedua, Zidane kembali mengantarkan Real Madrid meraih La Liga 2020, meski menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi permainan maupun situasi di luar lapangan, seperti pandemi COVID-19. Namun, setelah musim 2020-2021 yang penuh tantangan, Zidane akhirnya meninggalkan klub untuk kedua kalinya pada 2021.
Warisan dan Pengaruh
Zidane adalah contoh sempurna dari seseorang yang tidak hanya sukses di lapangan, tetapi juga mampu mentransfer keahlian dan mentalitas juaranya ke dunia pelatihan. Dalam karier kepelatihannya, ia terbukti menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia dengan membuktikan bahwa pendekatannya yang tenang dan penuh kepercayaan bisa menghasilkan trofi besar, bahkan di klub sekelas Real Madrid.
Di luar pelatihannya, Zidane tetap menjadi simbol nasional bagi Prancis. Ia berperan besar dalam kemenangan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, dan ia terus dihormati oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Setelah pensiun, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan menjadi contoh teladan bagi banyak orang, baik dalam hal kepemimpinan maupun dalam memelihara kerja keras dan dedikasi dalam sepak bola.
Kesimpulan
Zinedine Zidane adalah legenda sepak bola yang tak diragukan lagi, baik sebagai pemain maupun pelatih. Kariernya yang penuh prestasi, baik di level klub maupun internasional, menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola. Ia tidak hanya meninggalkan warisan sebagai pemain dan pelatih yang sukses, tetapi juga sebagai sosok yang selalu mengutamakan kehormatan, kerja keras, dan ketenangan di lapangan.
Bagaimana menurutmu tentang warisan Zinedine Zidane dalam sepak bola?
https://millennium.volunteernow.co.uk