Son Heung-min lahir pada 8 Juli 1992 di Chuncheon, Korea Selatan. Sejak kecil, ia sudah tertarik dengan sepak bola, dan bakatnya mulai terlihat ketika ia bergabung dengan akademi sepak bola lokal. Ayahnya, yang juga seorang mantan pemain sepak bola, memiliki peran penting dalam mendidik Son dan membimbingnya untuk mengejar karier di dunia sepak bola profesional. https://articulator.avadent.com/
Son memulai karier profesionalnya di klub Korea Selatan, FC Seoul, pada usia 16 tahun, namun ia segera pindah ke Eropa untuk mengembangkan bakatnya lebih lanjut. Pada 2010, ia bergabung dengan Hamburg SV di Bundesliga Jerman, yang merupakan langkah pertama Son untuk bermain di level Eropa. Di Hamburg, ia mulai tampil gemilang, dan penampilannya menarik perhatian banyak klub besar Eropa.
Setelah dua musim yang solid di Hamburg, Son pindah ke Bayer Leverkusen pada 2014. Di Leverkusen, ia semakin berkembang dan menjadi pemain kunci di lini depan, mencetak gol demi gol. Kemampuannya dalam mencetak gol, kecepatan luar biasa, dan kreativitas di lapangan membuatnya menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di Bundesliga.
Pada 2015, Son bergabung dengan Tottenham Hotspur di Liga Premier Inggris. Keputusan ini terbukti menjadi langkah besar dalam kariernya, karena di Tottenham ia berkembang menjadi salah satu pemain terbaik dan paling konsisten di Premier League. Son dikenal dengan kecepatan, teknik dribbling, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Ia juga dikenal karena kerendahan hatinya dan semangat juangnya yang tinggi.
Son telah menjadi pencetak gol utama bagi Tottenham sejak kedatangannya, dan ia sering berkolaborasi dengan Harry Kane untuk mencetak gol-gol penting. Pada musim 2021/2022, ia mencatatkan prestasi luar biasa dengan menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Premier League, meskipun ia lebih dikenal sebagai pemain sayap. Son juga memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, baik sebagai winger kanan, kiri, maupun penyerang tengah.
Di level internasional, Son merupakan bintang sepak bola Korea Selatan dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki negara tersebut. Ia telah tampil di beberapa edisi Piala Dunia FIFA dan Piala Asia AFC, dan menjadi kapten timnas Korea Selatan. Kepemimpinannya di lapangan sangat terlihat, dan ia selalu memberikan yang terbaik untuk negaranya. Pada 2018, Son menjadi pahlawan saat Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia Rusia, yang mengirimkan timnya lolos dari fase grup. http://pliki.dziennikwschodni.pl/
Selain kehebatannya di lapangan, Son juga dikenal sebagai pribadi yang sangat rendah hati dan dermawan. Ia sering terlibat dalam kegiatan amal di Korea Selatan dan selalu memberikan dukungan kepada komunitas-komunitas yang membutuhkan. Kehadirannya sebagai panutan di luar lapangan menambah popularitasnya dan membuatnya dicintai oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Son Heung-min memiliki banyak penghargaan individu dalam kariernya, termasuk Pemain Terbaik Asia dan pencetak gol terbanyak di Premier League untuk pemain Asia. Ia juga menjadi pemain pertama asal Korea Selatan yang meraih penghargaan tersebut. Dengan kemampuannya yang luar biasa, Son terus berkembang dan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu penyerang terbaik dunia di generasinya.
Di usia yang masih muda, Son memiliki potensi besar untuk terus meraih kesuksesan lebih banyak. Dengan banyaknya prestasi yang sudah ia raih di level klub dan internasional, ia diharapkan bisa membawa Tottenham ke level yang lebih tinggi dan menjadi pemain penting dalam sejarah sepak bola Asia. Kecepatannya, ketajamannya, serta sikap profesionalismenya menjadikannya sebagai inspirasi bagi banyak pemain muda, terutama di Asia.